Blitar, tvOnenews.com - Debat publik kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Blitar yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar di Kampung Coklat Blitar pada Senin (4/11) harus dihentikan.
Wakil Calon Bupati Blitar nomor 01 Beky Herdihansah tiba-tiba memotong penyampaian visi-visi yang saat itu dipaparkan oleh Cabub 02 Rini Syarifah.
“Interupsi moderator, ini gak netral. Cukup-cukup sudah terima kasih,” ucap Beky.
Setelah melakukan interupsi kemudian paslon Rijanto–Beky turun dari panggung acara, sementara Rini–Ghoni tetap berada di atas panggung. Usai nsiden tersebut, KPU kemudian langsung menghentikan debat itu.
“Tidak ada titik temu tadi kita diskusiakan bersama teman-taman, KPU menyatakan bahwa deabt pada malam hari ini kita hentikan,” jelas Sugino Ketua KPU Kabupaten Blitar.
Semantara itu Rini Syarifah dan Abdul Ghoni menyatakan, sesuai peraturan pasangan calon diperbolehkan membawa catatan visi misi saat debat. Namun di tengah pemaparan visi misi, terjadi aksi protes hingga walk out.
“Mereka memberikan kami print out dan slide, kita berinisiasi membawa slide sendiri. Selama itu konteksnya visi misi itu diperbolehkan,” jelas Abdul Ghoni, Calon Wakil Bupati Blitar.
Walk out dilatarbelakangi karena KPU Kabupaten Blitar sebagai penyelenggara debat, dinilai tak tegas dalam penerapan aturan debat, yang akhirnya memicu ketidakpuasan dan kericuhan di antara pendukung paslon.
Setelah dihentikan oleh KPU, kedua pasangan calon dan tim pendukung yang datang ke acara debat ini meninggalkan ruang debat. (min/far)
Load more