LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
penganiayaan santri
Sumber :
  • tim tvone - habib

Dipicu Rasa Kesal dan Dendam, Motif Santri di Gresik Aniaya Seniornya hingga Meninggal

Satreskrim Polres Gresik, mengamankan terduga pelaku HMD, atas kasus penganiayaan berujung kematian yang terjadi di Pondok Pesantren di Kedamean, Gresik.

Selasa, 5 November 2024 - 14:06 WIB

Gresik, tvOnenews.com - Pasca kejadian, Satreskrim Polres Gresik, akhirnya mengamankan terduga pelaku HMD, atas kasus penganiayaan berujung kematian yang terjadi di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) di wilayah Kedamean, Gresik.

Adapun motif terjadinya aksi kekerasan itu, karena dipicu terduga pelaku yang masih berusia 15 tahun, menaruh rasa dendam dan kesal terhadap seniornya yang kerapkali menghukumnya jika ada kesalahan.

AKP Aldhino Prima Wirdhan, Kasatreskrim Polres Gresik menyatakan, awalnya tidak ada niatan pelaku untuk melakukan pembunuhan. Namun karena adanya akumulasi dendam lantaran jika santri junior melakukan kesalahan, santri senior akan menindaknya.

"Sebetulnya tidak ada niat membunuh. Jadi akumulasi dendam (terduga pelaku) memuncak karena sering dipukuli oleh korban,” ujarnya saat menirukan pengakuan terduga pelaku, Selasa (5/11).

Masih menurut AKP Aldhino, dari hasil pemeriksaan, pelaku HMD sebenarnya tidak berani, karena cuma santri junior. Namun dia mengaku sering dihukum oleh korban.

Baca Juga :

"Korban juga sering memotong rambut pelaku ketika melanggar peraturan di pondok. Sehingga, terduga pelaku menyimpan dendam,” lanjutnya.

Untuk diketahui, dari kasus tersebut tim penyidik telah memeriksa 12 saksi. Dari pemeriksaan tersebut, terduga pelaku HMD telah ditetapkan sebagai anak berhadapan dengan hukum (ABH). Saat ini proses assessment terhadap kondisi psikologis masih dilakukan

"Kami sudah memeriksa 12 saksi, disertai alat bukti pendukung lainnya yang menjelaskan perbuatan pelaku,” tambahnya.

Kendati masih di bawah umur, HMD dikenai Pasal 351 Ayat (2) tentang penganiyaan berat yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Namun proses hukumnya sesuai dengan UU Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. (mhb/hen)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kementan Lakukan Sidak 13 Gudang Importir Terkait Daging Domba Impor

Kementan Lakukan Sidak 13 Gudang Importir Terkait Daging Domba Impor

Kementerian Pertanian melakukan sidak terhadap 13 gudang importir dengan dugaan daging domba impor pada hari ini, Minggu (24/11/2024) di Depok, Jawa Barat.
Alasan Erick Thohir Berani Bilang Mundur Usai Timnas Indonesia Kalah 0-4 dari Jepang: Semua Jabatan itu Ada Waktunya 

Alasan Erick Thohir Berani Bilang Mundur Usai Timnas Indonesia Kalah 0-4 dari Jepang: Semua Jabatan itu Ada Waktunya 

Timnas Indonesia mencatatkan tiga poin dari dua laga kandang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia edisi FIFA Matchday November 2024 lalu. 
Dipolisikan Usai Umrah Pakai Baju Perempuan, Transgenders Isa Zega Segera Dipanggil Polisi

Dipolisikan Usai Umrah Pakai Baju Perempuan, Transgenders Isa Zega Segera Dipanggil Polisi

Heboh soal transgender menjalani ibadah umrah dengan memakai pakaian perempuan, Isa Zega akhirnya dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan. Ini kata polisi.
Akmal Marhali Bicara Jujur soal Performa Marselino Ferdinan hingga Taktik Shin Tae-yong

Akmal Marhali Bicara Jujur soal Performa Marselino Ferdinan hingga Taktik Shin Tae-yong

Pengamat sepak bola nasional dan Liga Indonesia, Akmal Marhali ungkap pandangan soal pertandingan antara timnas Indonesia vs Arab Saudi, sebut Shin Tae-yong.
Cukup Lakukan Satu Amalan ini di Waktu Subuh Seketika Ketiban Rezeki, Kata Syekh Ali Jaber Berkat dari Doa Malaikat

Cukup Lakukan Satu Amalan ini di Waktu Subuh Seketika Ketiban Rezeki, Kata Syekh Ali Jaber Berkat dari Doa Malaikat

Almarhum Syekh Ali Jaber pernah berpesan agar orang mukmin setiap waktu Subuh selalu mengisi amalan ini, karena bisa mendatangkan rezeki efek didoakan malaikat.
Erick Thohir Ungkap Fakta di Balik Jay Idzes Kumpulkan Skuad Garuda Tanpa Staf Pelatih Timnas Indonesia

Erick Thohir Ungkap Fakta di Balik Jay Idzes Kumpulkan Skuad Garuda Tanpa Staf Pelatih Timnas Indonesia

Timnas Indonesia berhasil meraih poin penuh dari Arab Saudi di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11/2024).
Trending
FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA secara resmi akan mengumumkan ranking terbaru negara-negara anggotanya pada 28 November 2024, Timnas Indonesia pun dipastikan akan mengalami kenaikan yang drastis.
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Penyidik Polda Sumatera Barat (Sumbar) menjerat tersangka kasus polisi tembak polisi, AKP Dadang Iskandar dengan pasal pembunuhan berencana, apa alasannya?
Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Sahabat Shin Tae-yong yang memutuskan untuk menjadi mualaf, Lee Woon-jae langsung menebar ancaman serius setelah resmi menjadi musuh Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2024.
Kronologi Kasus Polisi Tembak Polisi, Mulai dari AKP Ulil Ryanto Dikuntit sampai Tujuh Tembakan ke Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan

Kronologi Kasus Polisi Tembak Polisi, Mulai dari AKP Ulil Ryanto Dikuntit sampai Tujuh Tembakan ke Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan

Begini kronologi kasus polisi tembak polisi. Mulai dari pertemuan AKP Dadang Iskandar dan AKP Ulil Ryanto, sampai rentetan tembakan ke rumah dinas Kapolres.
Padahal Sudah Ditawari Belanda untuk Stay, Pemain Keturunan ini Justru Lebih Pilih Timnas Indonesia, Sampai Bilang...

Padahal Sudah Ditawari Belanda untuk Stay, Pemain Keturunan ini Justru Lebih Pilih Timnas Indonesia, Sampai Bilang...

Cerita unik pemain keturunan yang tetap lebih memilih untuk membela Timnas Indonesia meskipun sudah ditawari menetap di Timnas Belanda, ternyata ini alasannya.
Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan solusi terhadap orang mukmin tidak kuat shalat Tahajud harus bangun tidur jam 3 pagi bisa isi dua ibadah shalat sunnah ini.
Selengkapnya
Viral