Probolinggo, Jawa Timur - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo (Disdikbud) memastikan akan perketat protokol kesehatan (Prokes), saat digelarnya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di wilayah Kota Probolinggo, Jawa Timur Senin (7/2). Protokol kesehatan dilakukan secara menyeluruh terhadap Guru maupun Siswa, untuk mengantisipasi penyebaran Covid 19 varian Omicron.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo, M.Maskur mengatakan, nantinya ada tim dari dinas yang mengawasi saat pembelajaran berlangsung.
"Pihak sekolah juga diminta mengirimkan jurnal ke pihaknya, untuk membuat laporan kegiatan belajar mengajar sesuai prokes,” kata Maskur.
Maskur juga menerangkan, untuk siswa belum ada yang terkonfirmasi positif Covid-19 sejak sekolah tatap muka dimulai. Pihaknya mengklaim, prokes yang diterapkan jauh lebih ketat. Saat ini, Kota Probolinggo masuk di PPKM level 1.
“Sesuai keputusan SKB 4 Menteri yang menyatakan, jika satu sekolah ada yang terkonfirmasi covid 19 pihaknya meminta kepada sekolah tersebut, untuk melakukan lockdown atau tutup sementara,” terang Maskur.
Untuk memastikan Zero Covid 19. Setiap pembelajaran tatap muka dilaksanakan, disana ada beberapa Guru yang mengawasi di setiap rombongan belajar. Ada Guru yang mengawasi di dalam dan luar kelas.
"SOP wajid dijalankan, seperti menyediakan hand sanitizer dan tempat cuci tangan diluar ruang kelas. Juga didalam kelas sudah disiapkan. Dan tidak ada kesempatan anak untuk ke meja lain, karena diawasi guru," pungkasnya. (Syahwan/Ner)
Load more