Gresik, tvOnenews.com - Petrokimia Gresik memiliki komitmen tinggi dalam penguatan ekonomi di sektor pertanian. Komitmen ini pun mendapatkan apresiasi melalui penghargaan "Indonesia Best BUMN Awards 2024" yang diterima langsung oleh Pts. SVP Transformasi Bisnis Petrokimia Gresik, Grastayana Suki mewakili Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dwi Satriyo, saat di Gresik, Selasa (5/11) menyampaikan bahwa, Petrokimia Gresik sebagai bagian dari BUMN memiliki tanggung jawab sebagai agen pembangunan. Tidak hanya mendukung swasembada pangan tapi juga memperkuat ekonomi di sektor pertanian.
"Penghargaan ini menegaskan posisi Petrokimia Gresik sebagai pelopor dalam inovasi pertanian yang berkelanjutan. Misi utama dalam inovasi perusahaan adalah memperkuat ketahanan pangan nasional melalui program pemberdayaan petani," tandas Dwi Satriyo.
Adapun salah satu program Petrokimia Gresik untuk meningkatkan kesejahteraan di sektor pertanian yaitu Program Makmur yang telah direalisasikan perusahaan sejak tahun 2021. Program Makmur sendiri merupakan ekosistem pertanian dari hulu hilir baik on farm maupun off farm. Program ini telah terbukti mampu meningkatkan hasil panen dan pendapatan petani. Karena itu, Petrokimia Gresik secara konsisten memperluas realisasi Program Makmur dari tahun ke tahun di berbagai daerah dengan beragam komoditas pertanian.
Realisasi Makmur yang dijalankan Petrokimia Gresik dari awal diinisiasi oleh Menteri BUMN Erick Thohir hingga saat ini melampaui target. Petrokimia Gresik telah menjalankan Program Makmur bersama dengan 169.493 petani di berbagai daerah yang ada di Indonesia.
Rinciannya tahun 2021, Petrokimia Gresik menjalankan Program Makmur bersama dengan 21.694 petani di lahan seluas 20.439 Hektare (Ha). Luas lahan ini melampaui target yang diamanahkan 16.000 Ha.
Kemudian di tahun 2022, Petrokimia Gresik berhasil meningkatkan pendapatan sebanyak 60.307 petani di berbagai daerah. Puluhan ribu petani tersebut menggarap lahan seluas 98.598 Ha atau melebihi target 85.000 Ha.
Load more