Batu, tvOnenews.com - Kandang ternaik di Kota Batu, Malang dilalap si jago merah. Material bangunan yang didominasi oleh kayu, membuat kobaran api sangat cepat menghanguskan seluruh bangunan kandang, sehingga banyak ternak yang tidak berhasil diselamatkan.
Kabid Pencegahan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Batu, Santoso Wardoyo menjelaskan bahwa peristiwa kebakaran ini terjadi pada pukul 12.40 WIB. Kebakaran kandang kambing ini pertama kali diketahui oleh warga yang melihat kepulan asap tebal membumbung di atas kandang.
"Ya, tadi ada warga yang melaporkan kejadian kebakaran di wilayah Bumiaji. Laporan kami terima sekitar jam 1 siang tadi," katanya, Kamis (7/11).
Usai mendapat laporan, pihaknya langsung mengerahkan puluhan personil dan 5 armada pemadam kebakaran menuju lokasi kejadian. Proses pemadaman dan pendinginan pun berlangsung selama sekitar 1 jam 20 menit.
"Kami kerahkan puluhan personil tadi, dan 3 armada gajah serta 2 unit supply rescue ke TKP. Dan Alhamdulillah pukul 14.40 siang tadi pemadaman hingga pembasahan tadi selesai," ujarnya.
Diketahui, kandang tersebut merupakan milik warga bernama Joko Suwito dan Sariyanto. Saat kebakaran terjadi, ada sekitar 24 hewan ternak yang berada di dalam kandang. Dari jumlah itu, sedikitnya ada 19 ekor yang terbakar.
"Ya dari kebakaran yang melanda 2 kandang, jumlahnya ada 15 kambing, 3 ekor angsa dan 1 ayam yang terbakar, dan yang berhasil selamat dan kami evakuasi ada 2 ekor sapi dan 3 ekor kambing," tutur Santoso.
Kemudian kebakaran tersebut, lanjut Santoso, disebabkan oleh aktivitas memasak yang dilakukan pemilik rumah di perapian yang tidak diawasi, sehingga api menjalar ke dua kandang dan dapur.
"Titik api pertama ada di bagian dapur dan kemudian menjalar ke kandang. Akibatnya, kedua kandang beserta ternak serta bangunan dapur hangus terbakar. Selain itu, Bapak Sariyanto yang mengalami luka bakar pada bagian tangan segera mendapat perawatan dari PSC Kota Batu," ungkapnya.
Dari peristiwa itu, kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai sekitar 60 juta rupiah. (eco/gol)
Load more