Emil menegaskan perhatian Khofifah tampak nyata dalam perhatian guru diniyah, dan pesantren, mendapatkan perhatian luar biasa.
“Sejak ibu Khofifah memimpin, guru diniyah, guru pesantren bukan hanya mendapatkan beasiswa kuliah S1, tapi juga diberikan beasiswa kuliah S2, bahkan sampai bisa doktor dengan pemberian beasiswa S3,” ujar Emil.
Bahkan juga ada beasiswa kuliah ke Mesir tepatnya di Universitas Al Azhar Kairo Mesir dengan pemberian beasiswa dari Pemprov Jatim. Per tahun total ada sebanyak 30 santri dari Jatim yang mendapatkan beasiswa ini dan berangkat ke Mesir.
“Tidak hanya itu. Beliau selama menjabat telah membangun membantu peningkatan kualitas jalan sepanjang 250 kilometer. Ini adalah wujud nyata bagaimana warga Jatim dimuliakan oleh Ibu Khofifah,” tegasnya.
Di bidang pendidikan, dikatakan Emil, Khofifah melalui program Tis Tas telah meniadakan penarikan iuran wajib bagi jenjang SMA SMK. Tidak hanya sekolah negeri yang diberi support nyata dari Pemprov Jatim, tapi juga sekolah swasta. Pemprov Jatim memberikan biaya operasional agar para siswa dan orang tua teringankan dari beban dan bisa sekolah dengan lancar.
“Petani juga akan terus diperjuangkan supaya pupuk subsidinya bisa merata. Buruh dan pekerjanya kita juga akan terus berikan perhatian. Sejauh ini kita telah memberikan kuota khusus bagi anak buruh dalam proses PPDB,” ujarnya.
Begitu juga dengan sektor UMKM, Ketua DPD Partai Demokrat ini menegaskan bahwa dalam lima tahun kepemimpinan Khofifah-Emil, pihaknya telah membantu 10.000 UMKM untuk go digital.
Load more