Pacitan, tvOnenews.com - Cuaca buruk yang melanda Pacitan mengakibatkan sebuah rumah milik warga di Dusun Krajan, Desa Sanggrahan, Kecamatan Kebonagung hangus terbakar tersambar petir.
Menurut Samsudin, warga setempat menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada malam sekitar pukul 21.00 WIB. Ketika wilayah ini sedang diguyur hujan deras disertai petir.
"Kilatan petir dengan cepat menyambar atas rumah yang dihuni dua orang nenek lanjut usia yakni Tuginem (76) dan Tukimah (79) warga Dusun Krajan, Desa Sanggrahan, Kecamatan Kebonagung. Kemungkinan petir menyambar listrik dan terjadi konsleting yang langsung membakar rumah hingga hangus tak tersisa," ucapnya.
Samsudin menambahkan rumah tersebut merupakan bangunan semi permanen. Sebagian terbuat dari kayu dan beratap asbes, sehingga kobaran api cepat merembet hingga seluruh bangunan ludes terbakar.
Beberapa saat setelah kejadian, warga berupaya memadamkan api, namun karena kibaran api terus membesar dan hanya menggunakan alat seadanya, api pun tak dapat dipadamkan.
"Rumanya itu separuh kayu, bawahnya tembok sedikit (batu sekeret) kemudian atapnya asbes. Warga setempat sudah berusaha memadamkan api dengan alat seadanya," imbuhnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pacitan telah melakukan penanganan kedaruratan terhadap wilayah dampak cuaca buruk tersebut. Sementara itu untuk pembangunan rumah permanen BPBD Pacitan masih akan bersurat ke BMKG apakah wilayah ini aman atau dapat kembali di bangun rumah di lokasi yang sama atau harus didirikan penangkal petir.
“Kami telah melakukan penanganan darurat dengan membangun sementara hunian. Melaksanakan kerja bakti bersama warga sekitar untuk membersihkan sisa bangunan yang terbakar,” Kata Erwin Andri Atmoko, Kepala Pelaksana BPBF Pacitan
"Alhamdulillah mbah Tuginem beserta keluarga berhasil selamat. Kondisi seluruh bangunan rumahnya semua hangus terbakar, hanya tersisa pakaian yang digunakan. Untuk Penanganan lanjutan BPBD Pacitan masih akan bersurat ke BMKG untuk mengetahui layak tidaknya lokasi tersebut di bangun kembali rumah,” tambahnya.
Untuk sementara penghuni rumah tinggal di rumah saudara terdekat sebagai tempat pengungsian.
BPBD Pacitan menghimbau agar masyarakat selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana pada saat memasuki musim penghujan saat ini. (asw/gol)
Load more