Probolinggo, tvOnenws.com - Kasus pemukulan pria asal Kelurahan Sukabumi, Kota Probolinggo, oleh oknum anggota polisi menyita perhatian publik. Dukungan pun berdatangan untuk korban dan kuasa hukumnya. Terbaru, LSM Lira Kota Probolinggo mendesak polisi untuk transparan dalam pengusutan kasus ini.
Wali Kota Lira Probolinggo, Louis Hariona mengatakan, jangan karena pelaku anggota polisi, maka pengusutan mandek atau jalan di tempat.
Transparansi itu sangat diperlukan agar masyarakat tahu, bahwa hukum berlaku sama. Tidak tajam ke bawah tapi tumpul ke atas.
Selain itu, kasus ini diharapkan bisa menjadi pelajaran bagi anggota polisi yang lain. Agar tidak sembrono dan arogan kepada masyarakat. Sebagai abdi negara juga harusnya memberikan contoh yang baik. Bukan malah arogan dan main hakim sendiri seperti kejadian yang menimpa Agus Sumantri.
Sejauh ini, Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota, AKP Didik Riyanto menyebut, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi atas insiden tersebut.
Diberitakan sebelumnya, saat sedang sarapan pagi nasi padang, seorang pria asal Kelurahan Sukabumi, Mayangan, Kota Probolinggo, tiba-tiba dipukuli oknum polisi.
Insiden itu terjadi pada Kamis (7/11/2024) pagi, sekitar pukul 09.00 WIB. Ketika itu, pria berinisial AS ini sedang makan di warung nasi padang, di sekitar Kelurahan Sukabumi. Tak sengaja, ia bertemu wanita teman sekolahnya dahulu.
Karena kenal, keduanya terlibat percakapan. Namun tiba-tiba, seorang oknum polisi menghampiri keduanya. AS dipukul menggunakan gelas kaca. Sampai lebam di bibir dan ujung giginya patah. (msn/far)
Load more