Surabaya, tvOnenews.com - Orang tua Ethan Shawn (ES) pelajar SMAK Gloria Surabaya yang dipaksa sujud dan menggonggong oleh wali murid pelajar sekolah lain, menginginkan keadilan hukum kepada anaknya yang diperlakukan tidak manusiawi. Meski begitu, kedua orang tua Ethan mempercayakan sepenuhnya kepada penegak hukum untuk memproses kasus tersebut.
Meski dikabarkan telah berdamai dengan Ivan, orang tua Excel yang menyuruh Ethan Shawn sujud dan menggongong seperti anjing, namun ternyata kedua orang tua Ethan, Ira Maria dan Wandarto masih belum bisa merima anaknya diperlakukan tidak manusiawi di hadapan umum.
Kedua orang tua Ethan, menginginkan keadilan hukum bagi anaknya yang kini videonya viral di media social. Ira mengaku akibat kejadian tersebut mental anaknya sempat terganggu. Pasca kejadian itu, sang anak merasa ketakutan meski pun berada di dalam rumahnya di kawasan perumahan Pakuwon City, Surabaya.
“Setelah kejadian itu, anak saya seperti mengalami ketakutan. Ethan bilang kalau takut terjadi sesuatu. Meski di dalam rumah dia juga takut. Kami sebagai orang tua meyakinkannya untuk tidak takut, semuanya akan berjalan dengan baik,” ungkap Ira.
“Saat ini mentalnya berangsung angsur menaik. Dia tidak takut lagi, dan saat ini juga sudah sekolah. Memang mungkin masih trauma dengan kejadian itu. Tapi semoga kondisinya semakin membaik,” ujarnya.
Meski kasus ini dikabarkan sudah diselesaikan dan kedua belah pihak telah berdamai, namun polisi terus memproses kasus tersebut. Kedua orang tua Ethan pun mempercayakan sepenuhnya kasus ini kepada aparat penegak hukum agar kasus ini diproses sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kami ingin keadilan hukum bagi anak saya. Mentalnya sempat terganggung. Dia merasa takut meski ada di rumah, tapi saat ini sudah membaik,” ucap Ira.
Load more