Banyuwangi, Jawa Timur – Naiknya kasus Covid-19 di Banyuwangi, Jawa Timur, berdampak pada aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM). Menghindari lonjakan kasus, PTM di kabupaten ujung timur jawa ini dikurangi hanya 50 persen. Sebelumnya, tatap muka digelar penuh.
“Jadi, penularannya bukan klaster sekolah, tapi dari keluarga. Meski begitu, PTM tetap dikurangi,” kata Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, Rabu (9/2/2022) siang.
Suratno menambahkan, meski ada guru dan siswa yang terpapar, jumlahnya masih relatif kecil, yakni di bawah angka 5 persen. Oleh karena itu, tak semua PTM diturunkan menjadi 50 persen. Hanya kelas di sekolah yang ditemukan kasus terkonfirmasi positif Covid=19.
“Kita turunkan 50 persen ini karena sikap kehati-hatian. Tracing terus dilakukan untuk memastikan kemungkinan penularan,” tegasnya.
Hasil tracing tidak lagi ditemukan siswa dan guru yang positif lagi.
Kapolresta Banyuwangi Kombespol Nasrun Pasaribu menyebutkan, saat ini sebanyak 291 kasus Covid-19 di Banyuwangi. Namun, jumlah itu tak seluruhnya berada di Banyuwangi.
“Banyak yang tinggal di luar Banyuwangi, hanya KTP-nya alamat Banyuwangi,” tegasnya.
Meski data menunjukan kasus Covid-19 naik, belum ditemukan korban meninggal, termasuk yang dirawat di rumah sakit. Pihaknya menghimbau masyarakat tak perlu panik. Namun, tetap waspada dengan menjaga protokol kesehatan (prokes).
“ Satgas Covid akan tetap menantau agar tak terjadi kerumunan, vaksinasi juga terus dikebut,” jelasnya. (Happy Oktavia/mii))
Load more