"Hingga saat ini, tingkat aktivitas Gunung Semeru masih waspada atau level 2," pungkasnya.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengatakan, bahwa pada tingkat aktivitas Gunung Semeru yang bersatus waspada atau level 2 ini, warga diimbau agar tetap tenang dan waspada.
"Masayarakat kita imbau tetap tenang dan waspada, terutama para penambang pasir di aliran sungai yang berhulu di Gunung Semeru, mengingat saat ini sudah mulai turun hujan," tutur Patria.
Di samping itu, warga juga diminta mematuhi semua rekomendasi yang telah dikeluarkan pihak PVMBG, guna keselamatan bersama dan pengurangan risiko bencana.
Warga dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
"Warga diimbau tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," ungkapnya..
Serta mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (wso/far)
Load more