"Tanpa keterlibatan langsung dari masyarakat, potensi penyalahgunaan kekuasaan akan semakin besar, dan demokrasi kita terancam," ujarnya.
Untuk itu, KAKI mengajak semua pihak, baik individu maupun kelompok, untuk berperan aktif dalam menjaga integritas dan transparansi penyelenggaraan Pilkada Lamongan.
"Masyarakat Lamongan harus berperan serta dalam mengawasi proses ini, agar Pilkada dapat berjalan jujur, adil, dan bebas dari praktik korupsi serta politik uang," pungkas Kusnadi.
Sebagai informasi, Pilkada Lamongan 2024 akan diikuti oleh dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni pasangan nomor urut 1, Abdul Ghofur – Firosya, dan pasangan nomor urut 2, Yuhronur Efendi – Dirham. (gol)
Load more