Surabaya, tvOnenews.com - Debat publik pamungkas ketiga Pilgub Jatim 2024 kembali akan digelar KPU Jawa Timur pada Senin malam nanti (18/11). Pada debat ini KPU Jatim kembali melibatkan tujuh panelis dari berbagai perguruan tinggi di Jatim.
“Tema ini kami pilih setelah adanya kesepakatan dengan panelis yang akan menilai debat pilgub jatim ketiga ini,” ungkap Komisioner KPU Jatim Nursalam.
Dalam debat tersebut, kata Nur Salam, KPU Jatim menyiapkan 8 sub tema yang akan diberikan kepada tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jatim.
“Delapan sub tema ini mewakili beberapa keahlian dari tujuh panelis yang ditunjuk,” ujarnya.
Delapan sub tema diantaranya, infrastruktur transportasi dan telekomunikasi, infrastruktur organisasi, air minum bersih, dan persampahan, infrastruktur ketenagalistrikan dan energi terbarukan.
"Selain itu, pemerataan konektivitas antar wilayah, perencanaan wilayah dan tata ruang terintegrasi, ekologi perubahan iklim, pertambangan, pengawasan dan penegakan hukum lingkungan hidup," papar Nur Salam.
“Sub tema ini nanti yang akan menjadi bahan pembahasan dalam debat ketiga atau debat pamungkas,” imbuhnya.
Tak hanya itu, KPU Jatim juga tetap melibatkan panelis dari kalangan akademisi, ada tujuh orang panelis dari berbagai perguruan tinggi di Jatim.
Panelis tersebut yakni Prof Abdul Chalik (Ahli Politik Lokal dan Politik Islam) dari UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof Bayu Dwi Anggono (Ahli Hukum Tata Negara, Ilmu Perundang-Undangan) dari Universitas Jember, Prof Andi Kurniawan (Ahli Teknologi Eko-Akuatik/Eksplorasi Sumber Daya dan Lingkungan Perairan) dari Universitas Brawijaya.
"Selain itu ada juga Dr. Suko Widodo (Ahli Media dan Komunikasi Publik) dari Universitas Airlangga, Zainul Aripin (Akademisi dan Praktisi Pemberdayaan Masyarakat) dari STIKES Bahrul Ulum Tambakberas, Dr. Bambang Sigit Widodo (Ahli Kebijakan Pendidikan Berbasis Data Geospasial) dari Universitas Negeri Surabaya dan Yuventia Prisca Diyanti Todalani Kalumbang (Ahli Filsafat Kritis dan Komunikasi Publik) dari Universitas Negeri Malang, " tandasnya. (msi/hen)
Load more