Saat ini pun Korps Bhayangkara juga tengah mendalami kasus perundungan yang dialami seorang remaja perempuan berinisial TA itu.
Kanit PPA Satreskrim Polres Gresik Ipda Hepi Muslih Riza, menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengumpulkan sejumlah keterangan dari para saksi. Mulai dari keluarga korban, pihak sekolah, hingga bukti video dan foto yang ramai tersebar di media sosial.
"Dari penyelidikan awal, aksi tersebut memenuhi unsur kekerasan fisik dan psikis,” ungkap Ipda Hepi.
Oleh karenanya pihaknya masih akan mengonfirmasi hal tersebut kepada korban sekaligus mencari tahu keberadaan para terduga pelaku yang terlibat. Meski demikian, perwira dengan satu balok di pundak itu tidak ingin gegabah selama proses penyelidikan bergulir. Pasalnya, korban masih berstatus pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTs), sekolah swasta di Kecamatan Manyar. (mhb/far)
Load more