Pacitan, tvOnenews.com - Hari tenang Pemilu Serentak 2024 yang seharusnya menjadi momen tanpa ada keributan, terpaksa harus dinodai dengan adanya dugaan money politic untuk kemenangan salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pacitan.
Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Muhammad Tonis Dzikrullah, mengungkapkan kekecewaannya terhadap penyelenggara pengawasan pemilu atas kelalaian ini. Bersama puluhan anggotanya, GMNI geruduk bawaslu dan menanyakan kejelasan penanganan dugaan itu.
"Ini kan sudah hari tenang tapi masih ada pendukung paslon yang kami duga politik uang. Bawaslu mestinya gerak cepat memahami situasi ini kan, tapi kok terkesan membiarkan," ujarnya.
Situasi ini menuai sorotan karena melibatkan oknum kepala desa dan paslon tertentu yang mendapat keuntungan dari money politic tersebut. Jika kondisi seperti ini dibiarkan, integritas penyelenggaraan Pemilu bisa dipertanyakan.
“GMNI akan terus mengawal dan berharap ada tindakan tegas sampai kasus dugaan money politic itu diselesaikan atau bahkan terungkap. Jika tidak, kami akan bawa kasus ini hingga DKPP,” imbuh Tonis.
Ketua Bawaslu Kabupaten Pacitan Syamsul Arifin, menjelaskan terkait beberapa isu dan berita pelanggaran yang menjadi bola liar di masyarakat, semua masih dalam proses penelusuran.
Load more