Jember, Jawa Timur - Pemeriksaan kasus ritual maut di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember, Jawa Timur yang menewaskan 11 korban, terus bergulir. Hari ini, Senin (14/2/2022) polres Jember memeriksa 13 saksi tragedi ritual maut itu. Dari pemeriksaan itu terungkap motif yang dilakukan para korban.
Di antara yang diperiksa untuk kasus ritual maut di Pantai Payangan, Jember, adalah sopir elf dan korban selamat.
"Kami sudah memeriksa beberapa saksi," terang AKBP Heri Purnomo, Kapolres Jember.
Pemeriksaan tersebut berjalan dua tahap. Tahap pertama sekitar 6 orang yang diperiksa. Sementara 7 orang lainnya juga diperiksa.
"Total yang diperiksa ada 13 orang," kata Heri
Sementara itu, dari keterangan para saksi yang sekaligus menjadi korban selamat ritual tersebut. Ternyata para korban melakukan ritual tersebut untuk menyucikan diri dan mencari berkah dari Ratu Pantai Selatan, Nyai Roro Kidul.
"Ada saksi yang blak-blakan mengungkap tujuan ritual di pantai tersebut. Namun ada juga yang tertutup," kata Heri.
Nur Hasan, pimpinan Padepokan Tunggul Jati Nusantara, lanjut Heri, mengklaim dirinya bisa memecahkan segala masalah, baik batin maupun lahir.
Namun saat disinggung pasal yang nanti dikenakan, Heri mengaku belum menetapkan pasal.
"Karena kami belum memeriksa Nur Hasan yang masih dirawat di rumah sakit," kata Heri.
Hasil pemeriksaan saksi, terungkap jika orang yang mengajak ritual di pantai Payangan adalah Nur Hasan, pimpinan padepokan.
"Saksi mengaku diajak Nur Hasan untuk ritual," pungkas Heri. (Sinto Sofiadin/act)
Load more