Gresik, tvOnenews.com - Amat mencengangkan, di Kabupaten Gresik yang dikabarkan telah menerapkan program smart city, namun angka penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) malah melonjak tinggi. Padahal seperti diketahui manfaat smart city itu adalah meningkatkan kesejahteraan dan kehidupan yang aman, mudah, sehat, dan makmur.
Oleh karenanya dalam upaya penanggulangan, Dinas Kesehatan Gresik menggandeng Komunitas Wartawan Gresik, dengan menggelar dialog terkait 'Mitigasi Bersama Mencegah Penyakit ISPA' di Sekretariat KWG, Jl Basuki Rahmat Gresik.
Dalam dialog interaktif yang dipandu Mohammad Masduki itu juga menghadirkan narasumber Wakil Ketua DPRD Gresik Mujid Riduan, dan dua anggota KWG yakni Syuhud, dan Miftahul Arif.
Untuk diketahui berdasarkan data Dinkes, tercatat sebanyak 4361 kasus ISPA terjadi di Gresik. Yang memprihatinkan, mayoritas kasus ditemukan di kawasan industri.
Dari total kasus tersebut, Puskesmas Sukomulyo Manyar yang di wilayahnya memang banyak ditemukan industri salah satunya industri kimia, mencatat jumlah pasien tertinggi, yaitu mencapai 473 orang.
Posisi berikutnya ditempati Puskesmas Driyorejo dengan 269 pasien, disusul Puskesmas Kebomas dengan 254 kasus.
Load more