Bangkalan, tvOnenews.com - Kasus seorang mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura, dibunuh dan jasadnya dibakar oleh kekasihnya M Maulidi Al Ishaq alias Walid di tempat pemotongan kayu Desa Banjar, Kecamatan Galis, Bangkalan, Madura, Minggu (1/12), menggemparkan warga dan mendapat perhatian khusus dari pejabat publik termasuk pihak Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi mengatakan, kasus pembunuhan dengan sadis ini, pelakunya telah tertangkap, saat ini ia sedang menjalani proses hukum.
"Kami datang kesini, pertama, prihatin atas peristiwa kasus pembunuhan. Semoga peristiwa seperti ini tidak akan ada lagi, bukan hanya di Bangkalan saja, tapi di daerah lainnya," tuturnya.
Kasus pembunuhan dengan sadis dan biadab telah diproses oleh aparat kepolisian Bangkalan. Ia meminta kepada penegak hukum untuk menetapkan hukuman pelaku setimpal dengan perbuatannya.
"Kedua pembunuhan terbilang sadis dan biadab agar tersangka kami mohon diberi hukuman seberat - beratnya. Ini dilakukan agar menimbulkan efek jera kepada siapapun yang berbuat hal yang sama (pembunuhan dan jasad dibakar). Dan tersangka semoga segera disidang agar segera miliki ketetapan hukum," terangnya.
Sementara Pj Bupati Bangkalan, Arief M Edie menyampaikan, awalnya mengaku kaget dengan peristiwa pembunuhan tersebut. Namun ia tetap percaya tragedi kemanusiaan itu bukanlah kebiasaan masyarakat Bangkalan.
“Karena itu kan oknum dan mungkin khilaf saat itu. Tetapi apapun itu, hukuman terberat dan berlapis, Pak Kapolres sepakat. Ibu Menteri PPPA tadi juga akan terus mendampingi,” paparnya.
Load more