Ngawi, tvOnenews.com - Kecelakaan tunggal bus PO Tiara Mas dengan tujuan Jakarta- Surabaya ini terjadi di jalan tol ruas Solo-Kertosono, tepatnya di kilometer 568 A, masuk Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Selasa (10/12) sekitar pukul 04.30 WIB.
Kecelakaan tunggal tersebut diduga terjadi akibat sopir cadangan Rizal Caniago (32) warga Solok Selatan, Sumatra Barat, yang mengemudikan bus mengalami microslep atau mengantuk. Laju bus tak terkendali hingga akhirnya menabrak godril pembatas jalan tol dan terguling di parit.
Arif Mustofa (55) salah satu penumpang bus yang selamat mengaku, bus sempat berhenti di rumah makan di Subang dan ganti sopir cadangan, sedangkan sopir utama tidur di bagasi.
Awalnya bus berjalan normal, namun setelah sampai di Ngawi bus tiba-tiba nabrak pembatas dan terjun ke parit.
“Indikasinya sopir mengantuk, awalnya jalan normal. Bus sempat ganti sopir cadangan waktu di rumah makan Subang,” kata Arif.
Terpisah, sopir utama bus Tiara Mas Ahmad Yani (58) yang tengah mendapat perawatan di UGD RS Widodo Ngawi mengaku saat kejadian dirinya tengah tidur di bagasi. Tahu-tahu dirinya tertindih barang-barang para penumpang dan berhasil keluar dibantu petugas.
“Yang bawa sopir cadangan, saya di bagasi tidur karena gantian, bisa keluar saat penumpang ambil barang-barang karena saya tertindih koper, tas,” terang Ahmad di UGD.
Sebanyak empat penumpang terluka karena terjepit bodi bus yang ringsek kini menjalani perawatan di UGD RS Widodo Ngawi. Sementara belasan penumpang lainya mengalami luka ringan dilakukan rawat jalan dan memilih melanjutkan perjalanan dengan bus lain.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi, Iptu Parsidi menjelaskan kronologi kecelakaan tunggal bus PO Tiara Mas jurusan Jakarta – Surabaya ini, berdasarkan hasil olah TKP adalah sopir bus yang tak bisa mengendalikan laju kendaraan akibat mengantuk.
Bus oleng dan menabrak pembatas jalan tol hingga akhirnya terperosok ke dalam parit. Dari 27 penumpang semua selamat, dan empat penumpang yang luka-luka dilarikan ke rumah sakit. Penumpang sisanya rawat jalan dan telah melanjutkan perjalanan dengan bus lain.
“Sesampainya di KM 568, driver tidak bisa mengendalikan laju kendaraan karena mengantuk." jelas Iptu Parsidi.
"Alhamdulillah semua penumpang selamat hanya empat luka ringan dan telah dievakuasi ke RS Widodo Ngawi, dan lainya bisa rawat jalan” pungkasnya.
Kasus kecelakaan tunggal tersebut kini telah ditangani Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi, guna menyelidiki penyebab pasti terjadinya kecelakaan. Polisi juga telah mengamankan sopir cadangan guna dimintai keterangan.
Hingga Selasa pagi ini bus masih berada di parit tol Ngawi menunggu alat berat guna dilakukan evakuasi bus dari dalam parit ke jalan tol. (men/hen)
Load more