"Sama, saya juga panen diawal. Kalau umur bandeng maksimal 6 bulan baru kita panen, sekarang masih 4,5 bulan, mau tidak mau kita panen agar terselamatkan dari bencana terutama menekan kerugian lebih banyak mbak," kata dia.
Mengenai harga jual ke tengkulak, Kamun mengaku mendapat harga yang berbeda dari penjualan hasil panen yang biasanya.
"Harga dari hasil panen awal tentu beda, kalau biasanya harga antara Rp18 ribu sampai Rp25 ribu per kilogramnya untuk panen dini kali ini hanya Rp11 ribu dan paling mahal Rp15 ribu perkilo gramnya tergantung banyak tidaknya yang dipanen," ungkap Kamun.
Meski Kamun merasa pendapatan dari hasil tambak turun drastis sebagai antisipasi bencana rob, namun ia tetap bersyukur.
"Meski pendapatan berkurang, tapi alhamdulillah, tetap bersyukur karena ikan-ikan bandeng masih terselamatkan dan menghasilkan. Yang penting kita panen dini itu jadi uang dari pada hilang terus gak panen gak dapat apa-apa," terangnya.
Mewakili para petani tambak wilayah Sedati Sidoarjo, Kamun berharap rob segera berlalu dan cuaca segera membaik.
"Ini semua faktor alam, berharap cuaca membaik, tetap dijalani, nikmati dan syukuri, " pungkas Kamun. (khu/hen)
Load more