Jombang, tvOnenews.com - Siswa SMK Unggulan Nahdlatul Ulama (NU) Mojoagung, Kabupaten Jombang, membuat terobosan dengan menciptakan mobil bertenaga listrik yang diberi nama ML-Bintang 9.
Dalam pameran tersebut, mobil yang masih berupa kerangka dipertontonkan dalam sesi test drive. Mobil listrik itu melaju dengan lancar, menunjukkan kehandalan siswa dalam perakitan kendaraan ramah lingkungan.
Acara ini juga dihadiri oleh para peserta Workshop Peningkatan Kompetensi Kewirausahaan untuk kepala madrasah dan sekolah di lingkungan LP Ma'arif NU.
Charis, Guru SMK Unggulan NU Mojoagung sekaligus penanggung jawab proyek Mobil Listrik menjelaskan bahwa proses pembuatan satu unit mobil ini memakan waktu sekitar empat minggu dengan biaya sekitar Rp85 juta.
"Dalam pembuatannya, semua jurusan terlibat, mulai dari Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Teknik Mesin (TM), hingga Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM)," kata Charis kepada awak media.
Mobil listrik ini menggunakan 12 buah accu dengan kekuatan masing-masing 12 volt, yang dirangkai secara paralel hingga menghasilkan 72 volt. Daya kendaraan bisa diisi dalam waktu 2 hingga 5 jam, yang dapat digunakan untuk menempuh jarak hingga 50 kilometer.
Meski masih dalam tahap prototipe, Charis menyebutkan bahwa kendaraan tersebut siap dikendarai dan terus dalam pengembangan, terutama untuk bagian penutup mobil.
Tidak hanya mobil listrik, para siswa SMK NU Mojoagung juga memodifikasi motor tiga roda bertenaga bahan bakar minyak menjadi tenaga listrik menggunakan energi surya.
Inovasi ini menunjukkan kemampuan siswa dalam menciptakan kendaraan ramah lingkungan dan hemat energi, sejalan dengan tren global menuju teknologi berkelanjutan.
Charis juga menegaskan pentingnya proyek ini sebagai kontribusi pendidikan vokasi dalam mendukung pengembangan teknologi ramah lingkungan.
"Alhamdulillah, selama perakitan tidak ada kendala berarti. Kami berharap inovasi ini dapat terus berkembang dan memberi manfaat bagi masyarakat," ujar Charis.
Dengan adanya terobosan ini, SMK Unggulan NU Mojoagung tidak hanya menunjukkan kemampuan para siswa dalam inovasi teknologi, tetapi juga memberikan solusi alternatif dalam pengembangan kendaraan ramah lingkungan yang mendukung pengurangan emisi karbon di masa depan. (roi/hen)
Load more