Surabaya, tvOnenews.com - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subianto melakukan tinjauan langsung ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, pada Jumat (20/12/2024).
Kapolri didampingi Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo, Dankorbrimob Polri Komjen Imam Widodo, Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim, Kadiv Humas Polri Irjen Nugroho, Kakorlantas Irjen Aan Suhanan, dan Kapusdokkes Polri Irjen Asep Hendradiana.
Sedangkan Panglima TNI didampingi Asops Panglima TNI Mayjen Gabriel Lema, Aster Panglima TNI Mayjen Novi Helmy Prasetya, Aslog Panglima TNI Mayjen Jamalulael, dan Danpuspom TNI Mayjen Yusri Nuryanto.
Hadir juga Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Pangdam Brawijaya Mayjen Rudy Saladin, Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto, dan Kepala KSOP Tanjung Perak Agustinus Maun.
Dalam tinjauan tersebut, Kapolri Jenderal Sigit memeriksa sejumlah area di pelabuhan, mulai dari area depan gedung, ruang tunggu penumpang, hingga ke dalam kapal yang sedang bersandar.
Menurut Sigit, hingga saat ini belum ada lonjakan penumpang yang signifikan di Pelabuhan Tanjung Perak. Aktivitas di pelabuhan masih berjalan lancar, meskipun ada peningkatan sekitar 20 persen dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.
"Dari laporan KSOP (Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) yang saya terima, lonjakan penumpang sampai hari ini belum terlalu tinggi. Namun, kami tetap mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan yang lebih besar," ujar Sigit.
Kapolri menambahkan, puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 26 dan 29 Desember 2024. Untuk itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh stakeholder untuk memastikan kelancaran operasional kapal dan memastikan standar keselamatan penumpang.
“Kami pastikan kelancaran kapal dan sistem keselamatan penumpang, terutama pada tanggal 26 dan 29 Desember, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," tegas Sigit.
Ia juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi gangguan keamanan selama liburan akhir tahun, sebagaimana telah disampaikan Presiden Joko Widodo melalui arahan yang diterima oleh TNI dan Polri.
“Pada saat perayaan Tahun Baru, semua anggota harus siap siaga dan melaksanakan pengamanan dengan optimal,” kata Sigit.
Sementara itu, Panglima TNI Agus Subianto mengungkapkan, pihaknya juga telah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi terkait cuaca ekstrem yang berpotensi mengganggu arus mudik. TNI-Polri akan berkolaborasi dengan BMKG, BNPB, dan Basarnas untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat yang bisa menyebabkan banjir atau longsor.
"Secara umum, cuaca diperkirakan akan mendung dengan potensi hujan tinggi. Kami juga telah melakukan rekayasa cuaca agar hujan turun di laut dan bukan di wilayah daratan, untuk mengurangi risiko bencana," ujar Agus.
Selain memantau persiapan di Pelabuhan Tanjung Perak, dalam kunjungan ini, Kapolri dan Panglima TNI juga melakukan inspeksi di Gereja Bethany Nginden, Sukolilo, untuk memastikan pengamanan selama perayaan Natal.
TNI dan Polri berharap dengan adanya persiapan matang ini, libur Natal dan Tahun Baru di Indonesia dapat berlangsung dengan aman dan lancar bagi masyarakat.
Sementara itu Kepala KSOP Tanjung Perak Agustinus Menjabarkan kepada Kapolri dan panglima TNI jika kesiap Siagaan pengamanan natal dan tahun baru di pelabuhan Tanjung perak Surabaya telah dimulai sejak awal Desember lalu.
Sejumlah fasilitas seperti tempat istirahat dan hiburan bernuansa natal dan tahun baru disiapkan bagi seluruh penumpang yang tiba maupun beramgkat di Pelabuhan Tanjung perak Surabaya.
Menurut KSOP, sampai saat ini pelayanan berjalan dengan baik. Pelayanan diberikan kepada penumpang sehingga mereka merasa nyaman.
“Namun secara umum tadi sudah dilaporkan semuanya baik dan tadi kita sempat menanyakan kepada para penumpang, sudah berkali-kali namun ada juga yang baru pertama dan rata-rata mereka merasa nyaman menikmati fasilitas yang ada di ruang tunggu penumpang,“ ujarnya.
Diprediksikan puncak arus penumpang kapal laut libur Nataru akan mencapai puncaknya di tanggal 26 dan 29 Desember sementara arus balik akan terjadi bersamaan di sekitar tanggal 2 Januari 2025
“Tadi kita juga sampaikan kepada teman-teman jajaran khusus di tanggal 26 dan 29, rekan-rekan di lapangkan mendapatkan tugas melaksanakan evak (evakuasi), apabila ada hal-hal yang tidak kita inginkan, seperti cuaca buruk dan kejadian menonjol lainnya," pungkasnya. (zaz/far)
Load more