Jombang, tvOnenews.com – KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin, cicit pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari, mengajak seluruh warga NU untuk fokus pada membangun persatuan dan kesatuan, dibandingkan harus memikirkan isu Muktamar Luar Biasa (MLB) NU yang digagas oleh Presedium Penyelamat Organisasi (Presedium PO).
Hal ini disampaikan Gus Kikin pasca konferensi pers Bahtsul Masail Nasional dalam rangka peringatan Haul Gus Dur ke-15 di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Minggu sore (22/12).
Menurutnya, PWNU Jatim serta PCNU se-Jatim tetap solid mendukung kepemimpinan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di bawah KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya sebagai Ketua Umum.
“Kalau mau bicara MLB, biarlah PBNU yang menanganinya. Kami di PWNU mendengar dan mengikuti instruksi, bagaimana agar kita tetap bersatu,” ujarnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng ini juga memastikan bahwa tidak ada satupun PCNU se-Jawa Timur yang terlibat dalam gagasan MLB NU tersebut. Gus Kikin mengajak seluruh warga NU untuk memanfaatkan momentum Haul Gus Dur sebagai pengingat pentingnya menjaga persatuan dan kebersamaan.
“Di momentum Haul Gus Dur ini seharusnya menjadi pengingat betapa pentingnya membangun persatuan dan ukhuwah. Itu yang dibutuhkan oleh bangsa kita, bangsa yang hebat,” ujar Gus Kikin.
Seperti diketahui, sehari sebelumnya, Presedium PO dan MLB NU telah menggelar Pra-MLB NU di Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar, Jombang. Dalam pertemuan tersebut, mereka memutuskan sembilan pesan moral yang merupakan kritikan terhadap kinerja PBNU di bawah Gus Yahya.
Gus Kikin menyarankan agar warga NU lebih memusatkan perhatian pada isu-isu yang membangun, serta tidak mudah terpengaruh oleh perpecahan yang dapat merusak persatuan jam’iyyah Nahdlatul Ulama yang telah dibangun dengan penuh kearifan oleh para muassis pendiri NU. (roi/hen)
Load more