"Ini banjir paling top, paling tinggi sepanjang tahun dibanding tahun-tahun sebelumnya," ungkapnya.
Menurut Thomas selain debit curah hujan yang tinggi juga karena jalan sekitar perumahan yang ditinggikan secara tidak merata.
"Kemungkinan karena hujannya yang debitnya tinggi, juga karena jalan Anjasmoro disitu ditinggikan mulai dari ujung sana sampai sini. Berhubung semuanya tidak ditinggikan jadi tidak merata, tahun demi tahun meningkat terus banjirnya," terang Thomas.
Ia menceritakan dari cerita yang didapat dari RW terdahulu, wilayah perumahan Wisma Tropodo memiliki letak lebih rendah daripada daratan.
"Kondisi perumahan lebih tinggi letaknya 1 meter dari ketinggian permukaan air laut normal. Sehingga kalau pas waktu pasang dibarengi dengan kondisi hujan, pastinya meluber dan imbasnya di perumahan ini," tegasnya.
Lebih lanjut, akibat banjir menggenang di perumahan Wisma Tropodo yang berdampak pada tempat tinggalnya, sehingga ia dan keluarga tidak dapat merayakan Natal secara khusyuk.
Gimana lagi, karena rumah banjir, jadinya terpaksa gak bisa ke gereja, gak bisa kemana-mana," pungkasnya. (khu/gol)
Load more