Prayitno menjelaskan, total sekitar 254 rumah warga terendam banjir. Dengan rincian terbanyak di Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang.
"Akibat banjir ini, setidaknya merendam sekitar 254 rumah warga. Dengan rincian, 40 rumah di Kampung Warna Warni Jodipan, 7 rumah di Jalan Jodipan Wetan, 10 rumah di Perumahan Prima Ragil Permai 7, 37 rumah di Kelurahan Lesanpuro RT 05 dan 160 rumah di Kelurahan Madyopuro," jelasnya.
Pihaknya juga telah melakukan penerapan Tanggap Bencana (Tagana) untuk para masyarakat yang terkena dampak banjir tersebut.
"Kita dirikan dapur umum bersama Tagana. Kita juga distribusikan kedaruratan, seperti makanan siap saji, lauk pauk, biskuit, selimut, kasur lipat, alas/tikar dan kids wear," tukasnya.
Meskipun untuk saat ini debit air perlahan sudah surut dan masyarakat mulai kembali ke rumah untuk melakukan pembersihan sisa-sisa dampak banjir.
Prayitno mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan melapor ke BPBD Kota Malang jika banjir kembali menggenang kawasannya.
"Kita terus lakukan pemantauan berkala dan melakukan pengurasan air menggunakan pompa sedot. Kita juga imbau agar masyarakat tetap waspada terhadap bencana dan potensi kerawanan banjir lanjutan," pungkasnya. (eco/gol)
Load more