Lebih lanjut Santoso menambahkan, kemungkinan penyebab banjir dari sampah yang menyumbat di kolong jembatan sungai apur 9, sampah tersebut selain sampah rumah tangga juga tanaman liar.
"Selain rumah warga, hingga saat ini hektaran sawah juga masih tergenang air. Ini mengancam tanaman padi gagal panen," tambah Santoso.
Pihak desa berharap, Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui dinas terkait melakukan tindakan cepat normalisasi sungai agar banjir tidak semakin parah. Tidak hanya itu warga yang rumah terendam banjir untuk segera dievakuasi ke tempat lebih aman dan memberi bantuan logistik pada warga. (kso/hen)
Load more