Warga juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Waspada terhadap potensi Awan Panas Guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
Sementara itu, koordinator Pos Pantau Curah Kobokan, Sugiyono menyatakan jika hingga saat ini belum diperoleh adanya laporan yang masuk terkait dampak yang ditimbulkan oleh intensitas letusan atau erupsi Gunung Semeru yang meningkat dalam beberapa hari terakhir ini.
"Kemungkinan hanya hujan abu vulkanik saja. Tapi sejauh ini belum sampai mengganggu aktivitas masyarakat," ujar Sugiyono.
Meskipun demikian, warga dihimbau untuk tetap waspada dan mematuhi semua rekomendasi yang telah diberikan petugas.
"Kami tetap mengingatkan warga terutama para penambang pasir untuk tetap waspada. Kenali tanda-tanda alam, segera tinggalkan aliran sungai jika sudah terjadi hujan," pungkasnya. (wso/hen)
Load more