"Sudah ada upaya dari terlapor untuk mengembalikan uang dengan cara dicicil. Namun, niat tersebut tidak dikehendaki oleh para anggota,” bebernya.
Menurutnya penolakan para korban tersebut lantaran nominal yang akan dicicil sangat kecil. Apalagi para korban sudah terlanjur merugi hingga Rp20 hingga Rp40 juta.
Nah oleh karena itu, kini pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti tambahan. Salah satunya keterangan dari para korban yang belum melapor.
“Ada sekitar 50 korban yang belum melapor dan memberikan keterangan. Mohon waktu untuk proses penyidikan lebih lanjut,” lanjutnya.
Dikabarkan sebelumnya, pada 4 November 2024 lalu, puluhan korban arisan bodong asal Wadeng Sidayu, melaporkan Retno Wulandari atas dugaan penipuan.
Para korban mengaku tergiur dengan keuntungan mengikuti arisan yang sudah berlangsung sejak 2021 tersebut dengan modal Rp150 ribu tiap slotnya
Arisan diundi setiap seminggu sekali. Sesuai perhitungan, proses pengundian arisan sudah rampung pada Juni 2024.
Load more