Jombang, tvOnenews.com - Varietas durian unggul yang dibudidayakan petani Wonosalam, Jombang, kini semakin lengkap. Setelah varietas Bawor, Montong dan Musang King, varietas Duri Hitam atau Black Thorn juga tumbuh dan menghasilkan buah yang memiliki rasa khas.
Petani mulai banyak yang membudidayakan Black Thorn karena harganya mencapai 350 ribu rupiah per kilogram, 50 ribu rupiah lebih mahal dari jenis Musang King.
Sejumlah kebun durian di wilayah Kecamatan Wonosalam, Jombang, yang menjadi sentra durian, kini tidak lagi dipenuhi dengan durian lokal, melainkan dipenuhi dengan durian unggul yang telah dikenal penggemar durian di belahan dunia.
Termasuk kebun milik Agus Hari Purnomo yang berlokasi di Dusun Wonosalam, Desa/ Kecamatan Wonosalam. Kebun seluas dua hektar ini dipenuhi durian jenis Musang King dan durian jenis Duri Hitam atau Black Thorn.
"Kenapa kita membudidayakan Duri Hitam, diantaranya karena perawatannya lebih mudah. Jadi kalau sama-sama kita merawat durian lokal dengan durian jenis, perawatannya lebih mudah, kenapa tidak sekalian Duri Hitam saja," kata Agus di kebunnya.
Sehingga, lanjut Agus, hasilnya jauh lebih besar dibanding dengan durian jenis lainnya, meski dengan perlakuan perawatan sama. Karena hasilnya jauh lebih tiggi. Meskipun Duri Hitam harganya tinggi, namun pemasarannya tidak sulit.
"Peminatnya sangat banyak sekali. Jadi ada di pohon ini yang order sudah banyak. Artinya belum matang sudah dipesan orang," jelasnya.
Black Thorn merupakan durian yang berasal dari negara jiran namun telah mendunia. Ciri-ciri Black Thorn, setiap pucuk durinya berwarna hitam dan pada ujung buahnya tampak duri-durinya berwarna hitam. Penyebab harganya mahal karena rasanya yang manis lezat dan dagingnya punel, tebal bijinya sangat kecil.
"Bedanya dengan durian lokal, dari rasa. Kalau boleh disebut kita tidak mengagungkan negara lain karena mau tidak mau kita copy dari sana. Kalau di Malaysia duri hitam ini adalah sementara juara satu di sana. Ini otomatis meningkatkan penghasilan petani kita. Soal harga, di pasaran saat ini 350 ribu rupiah per kilo. Kalau durian lokal tidak pake kilo, biasanya hanya gelondongan sekitar 50 ribu rupiah per butir," papar Agus Hari Purnomo.
Dari dua hektar lahan milik Agus Hari Purnomo, telah ditanami 240 pohon durian Musang King dan Duri Hitam. Untuk jenis Duri Hitam, setiap pohon rata-rata dibuahkan hanya 25 butir, karena baru musim panen perdana. Untuk musim panen berikutnya akan ditingkatkan menjadi 50 buah per pohon.
Jika rata-rata per buah Black Thorn berbobot 2 kilogram berarti satu butir durian seharga 700 ribu rupiah. Sehingga untuk musim durian tahun ini setiap pohon menghasilkan 17,5 juta rupiah. (usi/hen)
Load more