Pacitan, Jawa Timur - Setiap hujan deras di kawasan Pacitan, air sungai yang mengalir melalui dalam kota selalu meluap dan menggenangi jalan. Tak hanya air sungai saja, selokan yang tersumbat sampah menjadi salah satu penyebab genangan air di jalan protokol.
Anggota DPRD bersama sejumlah personil gabungan dari berbagai instansi pemerintah dan TNI/ Polri, bahu-membahu membersihkan aliran sungai, selokan dan menyapu jalan yang dipenuhi sampah ranting pohon, yang disinyalir menjadi salah satu penyebab banjir di wilayah setempat.
Personil gabungan dikomandoi langsung oleh DPRD, bersama TNI/Polri, Satpol PP, BPBD, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas PUPR. Titik pembersihan sampah diawali dari perempatan Penceng hingga seputaran alun-alun. Personil juga melakukan pembersihan di aliran sungai di jalan Tentara Pelajar dan selokan di wilayah Kelurahan Sidoharjo.
Ketua DPRD Pacitan, Roni Wahyono menjelaskan, aksi pembersihan selokan dan menyapu sampah yang berserakan di jalan, memiliki tujuan untuk meminimalisir bencana alam banjir yang kerap merendam dan menggenang di ruas jalan kota serta pemukiman.
“Kami berkewajiban terjun langsung melakukan berbagai langkah antisipatif mengatasi banjir. Salah satunya dengan melakukan pembersihan aliran sungai, selokan, jalan bersama sejumlah instansi terkait,” ungkapnya.
Asri Anissa, warga yang memiliki usaha di seputaran Jalan Ahmad Yani mengatakan, kegiatan pembersihan selokan dan jalan dari sampah yang dilakukan anggota DPRD bersama instansi ini, untuk mencegah timbulnya bencana banjir dan menjaga kelestarian alam kota.
“Kalo hujan jalan ini tergenang air setinggi 30 sampai 59 cm. Saat ini intensitas hujan di kota Pacitan cukup tinggi dan hampir terjadi setiap hari, sehingga diperlukan tindakan langsung untuk meminimalisir masalah banjir, dan dikuatirkan menjadi sumber penyakit. Luapan air itu terkadang masuk pemukiman meski tidak sampai parah," terangnya.
Load more