Jember, tvOnenews.com - Cuaca buruk dan hujan terus menerus membuat harga cabai sret di sejumlah pasar di Jember melonjak tajam. Diantaranya Pasar Tanjung, Pasar Kepatihan, Pasar Pelita dan Pasar Gebang.
Namun setiap hari harga cabai sret naik signifikan. Kenaikan harga cabai dipicu cuaca buruk atau hujan terus menerus.
Akibat cuaca buruk tersebut, tidak sedikit petani yang gagal panen karena tanaman cabainya busuk.
"Pemicu kenaikan harga cabai karena petani gagal panen," terang Nurhayati, pedagang cabai di Pasar Tanjung Jember.
Gagalnya petani panen cabai tersebut membuat stok cabai menipis. Sementara permintaan cabai meningkat di kalangan konsumen.
"Stok tidak ada, permintaan cabai banyak," kata Nurhayati.
Nurhayati mengaku tidak menutup kemungkinan harga cabai terus naik.
"Besok kemungkinan naik lagi harga cabai. Bahkan pernah mendekati Rp200 ribu," tambah Nurhayati.
Selain cabai sret, cabai hijau dan cabai besar ikut naik. Harga cabai hijau sekarang mencapai Rp45 ribu sementara cabai besar Rp46 ribu.
Sementara itu, kenaikan harga cabai membuat pembeli kaget. Pasalnya, beberapa hari lalu harga cabai masih kisaran Rp40 ribu.
Khoiriyah, pelanggan cabai sret ini mengaku terkejut saat bertanya harga cabai.
"Saya kaget harga cabai sudah 92 ribu rupiah, " kata Khoiriyah.
Khoiriyah pun akhirnya mengurangi pembelian cabai sretnya.
"Biasanya saya beli setengah kilo sekarang hanya mampu membeli seperempat kilo saja," terang Khoiriyah. (sss/far)
Load more