Dalam implementasi program MBG ini diawasi langsung oleh ahli gizi yang juga memastikan bahwa para siswa mendapatkan makanan yang gizinya sesuai dengan kebutuhan. Mereka juga menjadwal menu makanan yang disiapkan untuk setiap lembaga. Selain itu higienitas dan juga peralatan dapur juga sangat dipantau.
Pria yang juga Pengasuh Ponpes Al Anwar Modung ini menegaskan program MBG sangat bermanfaat untuk para siswa dan juga santri.
“Dari segi kemanfaatan, para siswa di Bangkalan sangat senang dan antusias dengan program ini. Terlebih karena kami ada di desa, mereka senang karena makanan yang diterima sangat lengkap. Dalam sekali makan mereka mendapatkan nasi, lauk, sayuran, hingga susu dan buah,” tegasnya.
“Terlebih juga para santri. Ini sangat mewah. Jika biasanya makanan di pondok pesantren seadanya, ini bagi mereka sangat mewah, menggembirakan dan tentunya menambah semangat belajar,” imbuh Kiai Muchlis.
Tidak hanya itu, implementasi program MBG ini juga merangkul UMKM di Bangkalan. Dapur MBG ini menjadi ladang rezeki bagi para penjual sayur, daging, beras dan juga menjadi sembako. Mereka mendapatkan pasar lebih luas dan pasti untuk keterserapan dagangan mereka.
“Program ini sangat bermanfaat maka kami berharap terus diperluas dan dilanjutkan programnya. Karena selain menyiapkan generasi sehat berkualitas juga menjadi sumber pendapatan ekonomi baru bagi masyarakat,” tegasnya. (hen)
Load more