Nganjuk, tvOnenews.com - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) kembali merebak di sejumlah kecamatan di Kabupaten Nganjuk. Berdasarkan laporan terbaru dari Dinas Peternakan, sebanyak 90 ekor ternak telah terjangkit virus PMK dengan 10 ekor di antaranya dilaporkan mati akibat komplikasi penyakit ini.
Penyakit ini menyerang bagian mulut dan kuku hewan, menyebabkan luka, demam tinggi, dan penurunan berat badan yang drastis.
Salah satu peternak di Desa Wilangan Mahmud, mengaku sedikitnya di Dusun Jedong, Desa Wilangan kehilangan 10 ekor sapi dalam waktu dua minggu.
"Peternak sapi sangat terpukul. Selain kerugian finansial, peternak juga khawatir ternak lainnya bisa terjangkit. Semoga pemerintah segera memberikan bantuan," ungkap Mahmud.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Kabupaten Nganjuk Siti Farida mengungkapkan bahwa wabah terbaru ini kemungkinan besar dipicu oleh kurangnya pengawasan terhadap lalu lintas hewan ternak antarwilayah.
"Beberapa hewan ternak yang terjangkit teridentifikasi PMK," kata Farida, Selasa (7/1).
Load more