Kediri, Jawa Timur - Ratusan warga Kota Kediri antre dan berdesakan mendapatkan Bantuan Sosial Tunai (BST) senilai Rp600 ribu dari Kementerian Sosial Republik Indonesia di Kantor Pos Kediri.
Selain berkerumun tidak menjaga jarak, sejumlah warga juga ada yang mengabaikan protokol kesehatan dengan tidak memakai masker dengan benar.
Tidak sedikit dari warga yang kecewa, karena sudah mengantri lama, namun tak kunjung dilayani. Menurut mereka, jam pengambilan bantuan tidak sesuai dengan jadwal yang diumumkan.
Warga yang terlanjur datang, akhirnya nekat berkerumun dan berdesak-desakan untuk mendapatkan antrian yang lebih awal. Bahkan, ada sejumlah warga yang terlihat membentak petugas, karena tidak segera dipanggil.
Kusnadi, Kepala Kantor Pos Kediri mengatakan, dalam undangan sudah diatur jam pengambilan. Namun, karena banyaknya warga yang datang tidak sesuai jam pengambilan, sehingga menyebabkan penumpukan antrian.
"Untuk hari ini penyaluran bantuan sebanyak 8 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Kecamatan Mojoroto dan Pesantren, Kota Kediri," kata Kusnadi, Selasa (22/2/2022).
Sementara itu, Sriyanah, warga Kelurahan Bujel, Kecamatan Mojoroto mengaku, rela berjubel dengan warga lain selama lebih dari 1 jam untuk mendapatkan bansos senilai Rp600 ribu. Nantinya, uang tersebut akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Di Kota Kediri terdapat 11 ribu KPM. Masing-masing KPM menerima senilai Rp600 ribu untuk penerimaan bulan Januari, Februari dan Maret. (Yusuf Saputro/hen)
Load more