Surabaya, tvOnenews.com - Guna mengantisipasi potensi penyebaran virus Human Metapneumovirus atau HMPV dari China, Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Kota Surabaya bersiaga.
Meski sampai saat ini belum ada laporan kasus di Surabaya maupun Jawa Timur, namun BBKK telah menyiapkan berbagai langkah untuk memantau kesehatan para penumpang yang tiba di Bandara Internasional Juanda maupun Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.
Hal ini disampaikan Kepala BBKK Surabaya, Rosidi Roslan dihadapan awak media. Menurutnya, pihaknya telah memasang thermal scanner di area kedatangan penumpang baik di Bandar Udara Internasional Juanda maupun di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk mendeteksi suhu tubuh.
Penumpang dengan suhu tubuh di atas 38 derajat celcius akan diperiksa lebih lanjut, termasuk pemeriksaan visual untuk melihat gejala batuk atau demam. Jika kasusnya berat, penumpang akan dirujuk ke rumah sakit.
"Kami juga akan mengambil sampel dan melaporkan ke kabupaten/kota jika terdeteksi tempat penderita disana," ungkap Rosidi Roslan.
Selain itu, BBKK juga telah melakukan sosialisasi kepada pihak bandara, pelabuhan, dan dinas kesehatan di wilayah terkait mengenai langkah-langkah pencegahan penyebaran HMPV.
Load more