Berpura-pura Mencari Amal Masjid, Pelaku Curanmor di Sampang Tertangkap Warga

Sampang, tvonenews.com – Sebuah video yang beredar memperlihatkan seorang pelaku diduga pencuri kendaraan bermotor (curanmor) tertangkap warga dan kedua tangannya diikat oleh warga secara ramai-ramai.

Dalam video tersebut, pelaku terlihat berada di halaman rumah warga dengan wajah babak belur akibat mencoba mengelak saat ditanya oleh masyarakat terkait aksinya.

Petugas kepolisian yang mendapatkan informasi dari warga langsung datang ke lokasi kejadian untuk mengamankan pelaku dari amukan massa. Aksi penangkapan pelaku curanmor oleh warga ini pun viral di media sosial.

“Benar, kejadian yang viral di media sosial itu terjadi di wilayah Desa Ketapang Daya, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, dimana seorang pelaku curanmor ditangkap warga,” kata Dedy Dely Rasidie, Kasi Humas Polres Sampang, Madura, Jawa Timur, pada Kamis (9/1).

Menurut Dedy, pelaku berinisial M, warga Sumenep, ditangkap warga karena diduga telah melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor di Desa Ketapang Daya. Pelaku yang sebelumnya menjadi incaran warga diketahui kembali melintas di wilayah tersebut dan hendak melakukan aksi serupa sehingga akhirnya berhasil ditangkap.

“Pelaku curanmor tertangkap warga karena diduga mencuri sepeda motor. Setelah tertangkap, pelaku menunjukkan kemiripan dengan rekaman yang ada di CCTV. Saat ditanya oleh warga, ia mengakui telah melakukan pencurian kendaraan bermotor. Hasil penggeledahan warga menemukan sebuah kunci T yang disimpan di dalam saku pelaku,” jelasnya.

Dedy juga menjelaskan bahwa pelaku menggunakan modus berpura-pura mencari amal masjid untuk melancarkan aksinya.

“Hasil keterangan dari pelaku, ia telah beraksi untuk kedua kalinya dengan modus berpura-pura mencari amal masjid. Ketika kendaraan korban sedang diparkir dan pemiliknya tidak berada di dekat kendaraan, pelaku membobol sepeda motor tersebut,” ujarnya.

Petugas menambahkan bahwa pelaku bergerak sendirian dengan menggunakan sepeda motor saat beraksi di Ketapang Daya. Namun, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengembangkan kasus ini. (fds/gol)