Awalnya, semua orang mengira hal itu bagian dari pertunjukan. Namun, karena tidak kunjung bergerak, putri Mistar mencoba membangunkan korban tapi tidak ada respon.
Tangis histeris Ervina langsung pecah saat mengetahui ayahnya tidak sadarkan diri.
"Ya waktu ngeremo (menari) itu tiba-tiba jatuh dibawah kudanya, saya kira itu atraksinya nanti dia jatuh terus kudanya jatuh, ternyata tidak, beliau meninggal dunia," kata Abdullah di rumahnya, Jumat (10/1).
Abdullah menerangkan, saat tiba di rumahnya sebelum pertunjukan, tidak ada tanda-tanda Mistar kurang sehat. Korban juga tidak mengeluh tidak fit kepada Abdullah.
"Gak ada tanda-tanda sakit, orangnya sehat sekali, saya juga kenal baik dengan orangnya," terangnya.
Mistar yang sudah tidak sadarkan diri lantas dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Pasirian. Namun, sesampainya disana, petugas menyatakan korban sudah meninggal dunia.
Ervina, putri korban mengatakan, sebelum tersungkur, ayahnya hendak mengambil mikrofon untuk mengidung atau menyanyikan syair.
Load more