"Gila-gilaan harga cabai rawit yang saya jual sekarang tembus di Rp110 ribu yang sebelumnya Rp95 ribu per kilogramnya," ungkapnya.
Menurut Johan, cabai rawit yang ia jual adalah dengan kualitas bagus sehingga berdampak pada harga jual yang turut melambung.
"Yang saya jual cabai rawit yang bagus, yang gak ada busuknya. Bagus-bagus semuanya, jadi pengaruh ke harga," terang Johan.
Sementara itu, Ela menjelaskan akibat meroketnya harga cabai rawit, berdampak pula pada harga sayur mayur di lapak miliknya.
"Rawit naik, sayur juga ikut naik. Tomat dari Rp15 ribu ke harga Rp18 ribu. Brokoli sekarang Rp23 ribu sebelumnya Rp18 ribu per kilogramnya. Kentang dari Rp14 ribu ke Rp18 ribu," terangnya.
Ela menduga kenaikan harga ini disebabkan karena musim hujan yang berpengaruh ke kualitas harga bahan pokok di pasar.
"Saya rasa karena musim hujan, pas dari tempat kulaknya bagus, waktu dibawa perjalanan dari Malang kesini kena hujan, itu penyebab kualitasnya jadi turun karena jadi busuk, apalagi kalau sayuran, kalau ada yang busuk nyebar ke lainnya," ujar Ela.
Load more