Para peternak di Pacitan kini berharap agar Dinas terkait segera mengambil langkah konkret dalam menangani wabah PMK ini. Sebab tidak hanya kerugian mereka yang semakin besar, namun wabah PMK terus menyebar ke berbagai wilayah.
Sementara itu, Stok vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, habis di tengah merebaknya wabah PMK pada awal tahun 2025.
Kekosongan vaksin ini dikhawatirkan dapat memperburuk penyebaran penyakit pada hewan ternak, yang telah melanda 11 kecamatan di wilayah tersebut.
Berdasarkan keterangan Agus Rustamto, Plt. Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pacitan, vaksin PMK di Pacitan telah habis sejak Mei 2024.
Menghadapi kondisi ini, Pemerintah Daerah telah mengajukan permintaan vaksin sebanyak 58 ribu dosis ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Jumlah tersebut sesuai dengan populasi hewan ternak di Kabupaten Pacitan.
"Saat ini, stok vaksin PMK di Pacitan sudah habis sejak Mei 2024. Kami sudah mengajukan permintaan vaksin sebanyak 58 ribu dosis ke Pemprov Jatim, sesuai dengan jumlah populasi hewan ternak di sini. Namun, hingga saat ini kami belum bisa memastikan kapan vaksin tersebut akan diterima," katanya.
Namun, meskipun permintaan telah diajukan, pihaknya belum dapat memastikan kapan vaksin tersebut akan tersedia. Oleh karena itu, mengimbau peternak untuk melakukan vaksinasi PMK secara mandiri untuk menjaga kesehatan hewan ternak mereka. (asw/gol)
Load more