Mojokerto, tvOnenews.com - Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Perhubungan, turun tangan melakukan assessment dampak kerusakan rumah warga pasca insiden ledakan rumah polisi di Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.
Petugas BPBD dan DPRKP2 tampak mengecek kondisi rumah warga yang berada persis di pusat ledakan.
Dua rumah kondisinya rusak parah yaitu, rumah Aipda Maryudi anggota Bhabinkamtibmas Polsek Dlanggu dan rumah Kodi suami dari Luluk Sudarwati (40) dan anaknya M Kaffa (3), yang menjadi korban ledakan tersebut.
"Kedatangan di sini untuk menghitung luasan, ukuran rumah yang nantinya mau dibangunkan. Nanti kita rapatkan dulu dengan pimpinan," ucap Kabid Perumahan DPRKP2 Kabupaten Mojokerto, Inayah S.A, Selasa (14/1).
Menurut Inayah, pihaknya juga melibatkan pemilik rumah dan sekdes Sumolawang saat melakukan assessment rumah warga yang rusak terdampak ledakan.
"Ini sudah rata dengan tanah, kita ajak pemilik rumah dan sekdes setempat untuk mengukur luasannya karena nanti itu menyangkut perhitungannya," jelasnya.
Kondisi rumah terdampak ledakan rata dengan tanah yang merupakan kediaman Aipda Maryudi, termasuk rumah Kodi berada persis di sisi timur.
Load more