Gresik, tvOnenews.com - Lantaran lokasi halte bus Transjatim dianggap terlalu jauh dari tempat tinggal, warga yang bermukim di wilayah Gresik Selatan mulai berharap adanya penambahan halte.
Bahkan warga yang berada di wilayah Cerme Lor Gresik, hingga ke barat harus menempuh jarak yang cukup jauh dan sangat melelahkan jika ingin menggunakan moda transportasi massal tersebut.
Untuk diketahui, daerah Gresik selatan merupakan wilayah padat penduduk. Mayoritas warganya bekerja di Gresik kota, hingga Manyar. Bahkan ada yang bekerja di Kota Surabaya
Warga juga sempat meminta bantuan melalui AKD kepada Dishub Gresik untuk mengusulkan ke Dishub Provinsi Jatim untuk penambahan halte Transjatim. Namun, hingga saat ini masih belum terealisasi.
"Halte terakhir masih di Jalan Raya Morowudi. Kejauhan juga kalau orang Cerme naik ke Terminal Bunder," kata Agis salah satu warga Cerme, Rabu (15/1).
Dikatakan Agis, keberadaan transportasi massal Transjatim harus bisa menjangkau ke wilayah yang padat penduduk, sehingga pemanfaatannya lebih optimal.
Hal senada juga disampaikan warga yang tinggal di salah satu perumahan di Dungus, bernama Lazimat. Menurutnya, opsi warga Cerme yang harus ke Morowudi atau terminal Bunder, demi naik Transjatim, masih terlalu jauh.
"Jauh mas, harapannya ada halte yang dekat, terutama di wilayah padat penduduk. Bagaimana warga Cerme kalau mau naik koridor Gresik Balongpanggang atau mau ke Surabaya," tutupnya. (mhb/hen)
Load more