Jombang, tvOnenews.com - Siapa sangka kulit ikan patin yang sering diabaikan, kini justru menjadi sumber penghasilan yang menggiurkan. Inovasi dari Devi Susanti, seorang ibu rumah tangga asal Jogoroto, Jombang, berhasil menyulap limbah kulit ikan patin menjadi camilan keripik yang gurih dan sedap.
Proses produksi dimulai dari pembersihan kulit hingga perendaman dengan air jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis. Setelah itu, kulit ikan dipotong dan dicampur dengan sejumlah rempah sebelum digoreng dua kali untuk memastikan kerenyahannya.
"Saya mulai bekerja sejak jam 8 pagi dan bisa menghasilkan sekitar 20-25 toples per hari dari 5 kilogram kulit patin. Harganya bervariasi, mulai dari Rp 12 ribu hingga Rp 25 ribu tergantung ukurannya," kata Devi.
Keripik kulit ikan patin ini ternyata sudah ia geluti sejak lima tahun lalu. Awalnya, usaha ini terinspirasi dari suaminya yang membudidayakan ikan patin.
Ditambah dengan pengetahuan yang ia peroleh dari berbagai pelatihan usaha, Devi pun memberanikan diri untuk mengolah kulit patin menjadi produk bernilai jual tinggi. Kini, usahanya semakin berkembang dengan banyaknya pesanan dari berbagai daerah.
"Saya mulai usaha ini karena melihat potensi dari kulit patin yang selama ini hanya dianggap limbah. Awalnya coba-coba, tapi ternyata banyak yang suka. Pelanggan saya tidak hanya dari Jombang, tetapi juga dari luar daerah seperti Solo, Jogja, hingga Mojokerto," ungkapnya.
Load more