Penyaluran Makanan Bergizi Gratis di Pamekasan Molor 1 Minggu

Pamekasan, tvOnenews.com - Penyaluran makanan bergizi gratis program Presiden Prabowo Subianto di Kabupaten Pamekasan, Madura, baru terlaksana Senin (13/1). Molornya penyaluran makan gratis pada siswa yang berlangsung di SDN Barkot 1 Pamekasan ini tidak sesuai dari jadwal yang ditentukan pemerintah. 

Kodim 0826 Pamekasan mengatakan, kendala molornya penyaluran makan bergizi gratis lantaran peralatan dapur belum tersedia, sehingga pelaksanaan program ini molor satu minggu.

"Makan bergizi gratis ini memang baru terlaksana hari ini karena terkendala oprasional. Kesiapan dapur pada tanggal 6 belum ready sehingga mundur satu minggu tanggal 13 ini baru bisa beroprasi," ucap Letkol Infantri Herik Prasetiawan, Kodim 0826 Pamekasan. 

Menurutnya, data sasaran penerima makan bergizi gratis hari pertama di Pamekasan sebanyak 2930 orang siswa. 

"Satu dapur ini bisa memasak maksimal 3000 porsi, namun sesuai data yang diterima semua siswa di Pamekasan mulai dari TK, SD, SMP hingga SMA sebanyak sekian ratus ribu," terangnya.
 
Penyaluran makan bergizi gratis kali ini mendapat respon positif dari para Kepala Sekolah, guru hingga siswa. Kepala Sekolah Barurambat Kota 1 Pamekasan mengatakan alhamdulillah baru bisa terealisasi bantuan makanan bergizi gratis dari presiden, dan menu yang di berikan kepada para siswa sudah memenuhi 4 sehat 5 sempurna. 

"Alhamdulillah antusias siswa luar biasa menyambut makan bergizi gratis program pemerintah," kata M. Taufik Hidayah, Kepala Sekolah SDN Barkot 1 Pamekasan.

Sementara salah satu siswa kelas 2 SDN Barkot 1 merasa senang bisa mendapatkan makanan bergizi gratis, sehingga siswa bisa mengurangi uang jajan setiap harinya. 

"Sangat senang dapat makan ini sehingga tidak perlu jajan makan ke kantin dan uang bisa ditabung," kata Laurinda Aurora, siwa SDN Barkot 1 Pamekasan. 

Penyaluran makanan bergizi gratis kali ini hanya menyasar sekolah-sekolah di wilayah perkotaan, sementara di wilayah pelosok desa kini masih belum tersentuh yang notabene siswa tidak mampu. (vaf/hen)