Nganjuk, tvOnenews.com - Rencana menggulirkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh Pemerintah Kabupaten Nganjuk sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan gizi masyarakat, hingga saat ini masih belum terlaksana. Hal ini disebabkan oleh belum adanya petunjuk teknis dan arahan resmi dari Badan Gizi Nasional, yang menjadi lembaga pengarah utama dalam program tersebut.
Ketua DPRD Nganjuk Tatit Heru Tjahyono menjelaskan bahwa pemerintah daerah sebenarnya sudah siap menjalankan program ini, namun pelaksanaannya harus sesuai dengan pedoman nasional yang belum mereka terima.
"Kami tidak ingin gegabah. Program ini melibatkan banyak aspek, termasuk pendanaan, distribusi, hingga sasaran penerima. Semua itu harus berdasarkan standar yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional," ungkap Tatit, Kamis (16/01).
Menurut Tatit Pemda Nganjuk telah melakukan berbagai persiapan awal, seperti mengidentifikasi kelompok masyarakat, anak sekolah yang membutuhkan anggaran yang dibutuhkan. Namun, tanpa regulasi yang jelas, pelaksanaan program ini terancam tidak efektif.
"Jadi, pada inti nya pelaksanaan makan bergizi gratis di Nganjuk masih simpang siur dan belum ada kepastian kapan makan bergizi gratis digulirkan," kata Tatit.
Ketua DPRD Nganjuk juga menyampaikan, program makan bergizi gratis di Nganjuk masih uji coba, sementara uji coba tersebut yaitu di tiga SMP dan Pondok Pesantren.
“Untuk kelanjutannya, kami ingin berkoordinasi lebih lanjut dengan teknisnya.
"Jadi, informasi yang kami terima petunjuk dan teknisnya sementara ditangani oleh Badan Gizi Nasional dan TNI, dalam hal ini di Nganjuk yaitu Kodim," ujar Tatit.
Ia menambahkan, untuk anggarannya apakah dari pusat atau sharing dari pusat, provinsi dan daerah, pihaknya belum merima petunjuk.
Sementara untuk penerima manfaat makan bergizi gratis, menurut Tatit dari jumlah penduduk di Nganjuk yang mencapai satu juta lebih, penerima makan bergizi gratis kurang lebih ratusan ribu.
"Secara rinci jumlah tersebut belum kita terima datanya dan untuk pelaksanaannya, kita masih menunggu dari pusat," tambah Tatit.
"Jadi, pelaksanaannya kita masih menunggu arahan dari pusat," kata Tatit.
Sementara Pj Bupati Nganjuk Sri Handoko Taruna mengatakan, bahwa program makan bergizi gratis dikerjakan oleh Badan Gizi Nasional. Kita sebagai pemerintah daerah sudah melakukan rapat, bersinergi untuk kerja sama bareng.
Di singgung soal anggaran apakah dari APBD, Pj Bupati menyampaikan, untuk anggaran dari APBN untuk APBD menfasilitasi dan mendukung dan ini sudah dipersiapkan semua.
"Jadi, jangan keliru, program makan bergizi gratis adalah program nasional, untuk daerah wajib mendukung dan menfasilitasi," jelas Pj Bupati. (kso/hen)
Load more