Jombang, tvOnenews.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang sedang mengkaji opsi penutupan pasar hewan guna menekan persebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang semakin meluas.
Plt Kepala Dinas Peternakan Jombang, Mochamad Saleh menyatakan bahwa pasar hewan merupakan pusat lalu lintas yang rentan menjadi tempat penyebaran wabah PMK. Karena itu, penutupan pasar hewan sedang dipertimbangkan sebagai langkah preventif.
“Kami sedang menelaah kemungkinan menutup pasar hewan karena lalu lintas hewan di tempat tersebut menjadi faktor utama yang perlu dikendalikan,” jelas Mochamad Saleh saat dikonfirmasi, Kamis (16/1).
Menurutnya, kebijakan ini telah dibahas dan diajukan kepada Pj Bupati Jombang, Teguh Narutomo, yang nantinya akan memutuskan melalui Surat Keputusan Bupati.
Sementara menunggu keputusan final, Dinas Peternakan Jombang telah melakukan langkah preventif lainnya, termasuk penyemprotan desinfektan di sejumlah pasar hewan.
Namun, Saleh menilai langkah ini belum cukup untuk menekan penyebaran PMK secara signifikan tanpa disertai kebijakan penutupan pasar hewan.
Selain itu, pihaknya juga mengusulkan penggunaan anggaran belanja tak terduga (BTT) untuk pengadaan vaksin PMK. Dinas Peternakan memperkirakan kebutuhan dana mencapai Rp1 miliar untuk memenuhi kebutuhan vaksin di wilayah tersebut.
Load more