Jombang, tvOnenews.com - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak terutama pada hewan sapi terus meluas diberbagai daerah. Tak terkecuali di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Berdasarkan data dari Dinas Peternakan Jombang virus yang menyerang hewan ternak berkaki empat itu sudah menyerang 536 hewan ternak jenis sapi per tanggal 16 Januari 2025. Dari jumlah tersebut, 23 ekor sapi dinyatakan mati, sementara 65 ekor lainnya terpaksa dipotong paksa.
Wabah ini membuat para peternak cukup panik. Ketersediaan vaksin PMK yang terbatas dan peternak harus melakukan secara mandiri membuat peternak semakin menjerit dan menderita.
Mendapat keluhan peternak, hal tersebut menjadi perhatian khusus oleh banyak kalangan. Tak terkecuali dari Anas Burhani, Ketua Komisi B DPRD Jombang. Ia mendesak pemerintah untuk segera menyediakan vaksin PMK secara gratis bagi para peternak di Jombang. Desakan ini disampaikan mengingat wabah PMK yang terus meluas dan merugikan peternak, terutama bagi yang memiliki usaha ternak sapi.
“Kami melihat dampak PMK sangat besar bagi peternak di Jombang. Pemerintah harus turun tangan secara serius dengan memfasilitasi vaksin PMK secara gratis untuk meringankan beban peternak,” ujar Anas Burhani, Kamis (16/1).
Menurut Legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), selama ini peternak harus menanggung biaya vaksinasi secara mandiri, yang dirasakan sangat memberatkan. Kondisi ini diperparah dengan penurunan produktivitas dan risiko kematian ternak yang disebabkan oleh PMK.
Oleh karena itu, Anas menilai perlu ada kebijakan yang mendukung pemberian vaksin secara gratis sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam mengendalikan wabah.
“Banyak peternak kesulitan secara finansial akibat wabah ini. Selain itu, biaya vaksinasi mandiri bukan solusi jangka panjang. Pemerintah harus mengambil langkah konkret dengan menyediakan vaksin gratis dan memastikan distribusinya merata di seluruh wilayah Jombang,” tegasnya.
Mantan Aktifis PMII itu juga menambahkan bahwa DPRD Jombang melalui Komisi B akan terus memantau perkembangan penanganan wabah PMK dan memastikan pemerintah daerah cepat tanggap dalam memberikan bantuan.
Anas berharap, dengan adanya vaksinasi gratis yang difasilitasi oleh pemerintah, penyebaran PMK di Jombang dapat segera dikendalikan, sehingga peternak bisa kembali menjalankan usahanya dengan tenang dan normal.
“Keberhasilan kita menangani PMK ini tidak hanya menyelamatkan peternak, tapi juga menjaga stabilitas ekonomi di sektor peternakan,” pungkasnya. (roi/gol)
Load more