Banyuwangi, tvOnenews.com – Ahmad Doni dan putra sulungnya setiap Kamis sore, sejak enam minggu terakhir, selalu meluangkan waktu untuk mengunjungi makam putrinya, Dinda Carla Nur Anindita.
Dihubungi tvOnenews.com lewat telepon selularnya, ayah dari siswi Madrasah Ibtidaiyah Babur Rochman, Dusun Barurejo, Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru itu membenarkan kalau hari ini, Kamis (16/1) adalah hari ke-64 siswi kelas 1 MI itu meninggalkan keluarganya.
“Tidak terasa sekarang sudah memasuki hari ke-64 Carla berpulang. Saya terus menghitung hari,” ujar Doni, Kamis (16/1).
Suami dari Siti Chusairi ini masih libur bekerja karena masih terus menunggu kabar dari polisi yang menangani kasus kematian putrinya itu. Namun, meski sudah lebih dari dua bulan, belum ada tanda-tanda polisi berhasil mengungkap misteri kematian Carla.
“Polisi menyampaikan kalau terus bekerja keras untuk mengungkap siapa pelaku yang sudah memperlakukan anak saya hingga meninggal dunia,” tambah Doni.
Meski sudah memasuki hari ke-64, tambah Doni, dia dan keluarganya masih terus sabar mencari informasi dan menunggu kabar terbaru dari pihak kepolisian. Sebab, hingga saat ini, polisi masih belum mendapat titik terang pelaku.
Bahkan di awal semester genap ini, tambah Doni, ia memutuskan Bintang Rafael untuk masuk sekolah lagi. Sebab, bocah kelas 5 MI itu sering melamun ketika rumah.
“Sekarang Bintang masuk sekolah lagi, bu. Saya yang antar jemput sekolah. Kasian dia sering melamun ingat adiknya kalau di rumah. Makanya biar sekolah lagi,” tambah Doni.
Doni juga menyampaikan kabar gembira kalau istrinya, Siti Chusairi, sudah melahirkan seorang bayi laki-laki, akhir Desember 2024 lalu.
“Adiknya Carla sudah lahir, bu. Tanggal 26 Desember 2024 lalu. Laki-laki, alhamdulilah sehat semuanya,” ujar dia.
Di akhir pembicaraan dengan tvOnenews.com, Doni kembali menyampaikan harapannya kepada Presiden Prabowo, Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit, agar peristiwa yang menimpa putrinya ini segera ada titik terang.
“Pak presiden.. pak kapolri… mohon untuk terus berupaya agar ada titik terang untuk kasus putri saya ini, pelakunya segera ditangkap,” tutup Doni.
Seperti yang dikabarkan tvOnenews.com sebelumnya, Rabu 13 November 2024 siang, terjadi peristiwa memilukan yang menimpa Dinda Carla Nur Anindita sepulang sekolah. Bocah perempuan yang duduk di bangku kelas 1 MI di Desa Kalibarumanis itu harus meregang nyawa di sebuah kebun, sekitar 200 meter dari rumahnya.
Kondisinya sangat mengenaskan saat ditemukan ibunya dan sejumlah guru sekolah yang mencarinya. Bocah malang itu akhirnya dinyatakan sudah meninggal dunia saat dibawa ke Klinik NU Kecamatan Kalibaru.
Saat ditemukan, kancing baju seragamnya sudah terlepas semua. Selain itu, terdapat luka di bagian mulut dan belakang kepalanya. Polisi yang melakukan olah TKP, menemukan sepeda mini korban di sungai, satu sepatu, dan sebuah permen lolipop. (hoa/far)
Load more