“Kita tidak tahu kapan terjadinya bencana gempa. Tapi kita harus bisa mengantiisipasinya dengan terus menerus melakukan simulasi dan sosialisasi kepada masyarakat, termasuk kepada anak-anak. Simulasi dan sosialisasi kepada anak ini upaya mengenalkan sejak dini bahaya gempa dan bagaimana upaya menyelamatkan diri,” ungkap Anang Kustiawan, Korlap BPBD Surabaya Timur.
Diharapkan dengan menggelar simulasi dan sosialisasi menghadapi bencana alam diantaranya gempa bumi ini, para siswa sekolah dasar ini bisa percaya diri dan tidak panik saat terjadinya bencana sehingga mereka bisa mengamankan diri di tempat yang lebih baik. (msi/far)
Load more