Jember, tvOnenews.com - Hujan deras sejak Jumat (17/1) siang hingga malam hari membuat air sungai dan air irigasi di Jember meluap.
Ada tiga rumah yang terdampak banjir luapan dengan ketinggian 20 sentimeter. Yakni rumah milik Tutik Rahayu, Anshori dan Yuniastutik.
Selain rumah warga, air juga membanjiri Musala Baitul Arif. Bahkan banjir luapan terdampak ke jalan dengan ketinggian ±30-±40 sentimeter.
"Selain rumah, musala dan jalan juga terdampak banjir luapan," terang Kepala BPBD Kabupaten Jember, Widodo Julianto.
Menurut Widodo, kecilnya saluran irigasi tersebut menyebabkan tumpukan material sampah menumpuk dan menyumbat saluran irigasi.
"Sampah penyebab banjir luapan di Kalisat," tambah Widodo.
Hingga Sabtu (18/1) pagi, kondisi pemukiman yang terdampak banjir luapan aman terkendali. Pemilik rumah saat Ini sedang melakukan pembersihan secara mandiri.
Sementara itu, banjir luapan mulai menurun secara perlahan namun berpotensi meluap kembali apabila terjadi hujan deras.
Widodo merekomendasikan mewaspadai potensi hujan deras yang mengakibatkan banjir. Dan mengirim Tim Jitupasna melakukan peninjauan kembali tentang bangunan yang berada di atas saluran. Sementara kepada pihak desa untuk melakukan kegiatan kerja bakti pembersihan saluran irigasi yang tersumbat.
"Lebih baik membersihkan sampah yang menyumbat di saluran irigasi," jelas Widodo. (sss/far)
Load more