Kediri, Jawa Timur - Ratusan warga menyerbu pasar murah dengan komoditas minyak goreng dan gula pasir, di Kantor Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Kamis (24/2/2022). Diantara mereka yang antre, terdapat sejumlah pelajar.
Salah satunya Nisa, pelajar SMK Kota Kediri. Ia rela ikut antre pasar murah, karena ingin membantu orang tuanya. Sebab, sejak sebulan terakhir harga minyak goreng di pasaran mahal.
"Tadi disuruh oleh ibu. Kebetulan sedang tidak masuk sekolah, karena menerapkan ganjil genap," kata Nisa.
Pasar murah di Kelurahan Bandar Lor ini digelar oleh pemerintah Kota Kediri. Ada dua komoditas yang dijual, yaitu minyak goreng senilai Rp13.500 per liter dan gula pasir Rp12. 500 per kilogram.
"Saya beli dua liter minyak goreng, harganya Rp13.500 per liter. Lumayan murah, karena di toko harganya di atas itu. Selain itu, juga sulit mendapatkan," imbuh gadis remaja berhijab ini.
Pada pasar murah ini, panitia membatasi pembelian tiap paket berisi 2 liter migor dan 1 kg gula pasir. Untuk memastikan tidak ada pembeli yang dapat jatah double, masing-masing diwajibkan untuk mencelupkan jarinya ke tinta seperti saat pemilu.
Pasar murah oleh pemerintah Kota Kediri ini digelar dua titik, yakni Kelurahan Bandar Lor dan di Kelurahan Betet, Kecamatan Pesantren, Jumat (25/2/2022) besok.
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menyatakan, pihaknya mendapat pasokan sebanyak 10 ribu liter minyak goreng. Agar pembagian merata, maka dijual dalam bentuk pasar murah di tiap Kelurahan.
"Pasar murah ini untuk menstabilkan harga minyak goreng. Kita dapat stok 10 ribu liter. Ini akan kita sebar di beberapa titik. Semoga harga minyak segera turun," kata Mas Abu, sebutan Wali Kota Kediri.
Mas Abu mengakui, stok migor di pasar sangat terbatas. Akibatnya, terjadi gejolak harga di pasaran. Tak hanya minyak premium, harga minyak curah juga ikut melonjak.
Pada pasar murah Kelurahan Bandar Lor ini dijatah 500 kupon. Pun demikian di Kelurahan Betet besok, juga dijatah sama. (Yusuf Saputro/hen)
Load more